Selasa, 28 Januari 2014

PERANAN OPERASI SISTEM PADA KOMPUTER

Peranan Sistem Operasi dalam Proses Pengolahan Data di Dalam Komputer
Sistem operasi merupakan penghubung antara perangkat keras dan pengguna, sistem operasi juga berfungsi sebagai program pengendali dengan tujuan untuk menghindari kesalahan penggunaan komputer dan mengatur pengelolaan sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan layanan kepada pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan komputer.
Fungsi sistem operasi secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Resource manager, merupakan pengelolaan sumber daya dan mengalokasikannya, Contoh: memori, CPU, Disk Drive dan perangkat lainnya.
2.      Interface / tatap muka, yaitu sebagai perantara antara pengguna dengan perangkat keras dengan menyediakan tampilan kepada pengguna yang lebih mudah dipahami dan bersahabat (user friendly)
3.      Coordinator, mengkoordinasi dan menyediakan fasilitas sehingga aktifitas yang kompleks dapat diatur dan dapat diproses secara berurutan.
4.      Guardian, menyediakan akses kontrol yang bertugas untuk melindungi file dan memberi pengawasan pada data dan program.
5.      Gate Keeper, berfungsi sebagai pengendali hak akses oleh pengguna yang mengendalikan siapa saja yang berhak masuk ke dalam sistem dan mengawasi apa saja yang dilakukannya.
6.      Optimizer adalah penjadwal masukan (input) oleh user, pengaksesan basis data, proses komputasi dan penggunaan.
7.      Accountant befungsi untuk mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan I/O, disk storage, dan waktu koneksi terminal.
8.      Server berfungsi untuk melayani pengguna komputer.

Sistem Operasi ditinjau dari Segi PROSES


Sistem Operasi, terdiri dari sekumpulan program untuk suatu resources (memori). Bagaimana hubungan antara program2 baik selama proses berjalan dan kapan program tersebut harus dipergunakan ?.



Ada 3 Kondisi utama dalam proses Sistem Operasi.

1.             RUN,
adalah proses yang sudah dipilih oleh prosesor dan program2 nya sedang berjalan.
2.             WAIT,
adalah proses yang sedang menunggu yang dikarenakan adanya event/kejadian
Misal :   suatu operasi Input-Output yang sedang berjalan maka prosesor tidak akan melakukan proses, karena I/O yang sedang beroperasi.
3.             READY,
adalah proses dalam kondisi yang siap dilaksana kan/ready, akan tetapi jumlah proses lebih banyak dari jumlah prosesor sehingga proses tersebut harus menunggu giliran untuk diproses (Ready to Run)

 Kondisi lain;
1.            SUBMIT,
adalah kondisi dimana pemakai/user memasukan suatu JOB kedalam sistem, dan sistem tersebut harus memberikan suatu respon.
2.            HOLD,
adalah kondisi dimana Job dimasukan telah dikonversikan kedalam bentuk yang “readable”  (yang dapat dibaca oleh mesin). Tetapi tidak ada resources yang dialokasikan untuk job tersebut, sehingga untuk ke kondisi berikutnya harus dialokasikan terlebih dahulu.
3.            COMPLETE,
adalah kondisi dimana prosesor telah menyelesaikan proses komputasi dan semua resource sudah dikembalikan.

Bentuk Skema Sistem Operasi  ditinjau dari segi Proses :

Pelayanan Sistem Operasi :
1.             Program Execution (program pelaksana)
Untuk memungkinkan proses loading (pemasukan program dan data) ke dalam memori dan dijalankan (Running), sehingga programmer cukup mudah untuk menjalankan.
2.             Input – Output Operation
Digunakan untuk menjalankan program dengan bantuan I/O Device, seperti:
-          Request Device ( pemintaan peralatan)
-          Release Device ( Mengeluarkan peralatan)
-          Read (Baca)                -  Write  (Tulis)

3.             Manipulasi System File
Untuk memudahkan programmer, pemakai/user untuk bekerja, seperti;
-  Create             - Delete
- Open                - Close
-  Up-date          - dll
4.             Error Detection (deteksi kesalahan)
Untuk pelacakan, mencari kesalahan terdapat terjadi di dalam Prosesor atau Memori


5.             Allocation Resource (Alokasi memori)
Digunakan pd saat terdapat banyak program/Job yang hrs diselesaikan pd saat yang bersamaan, shg diperlukan adanya alokasi/penjatahan resource untuk setiap program/job tersebut.
6.             Protection( perlindungan)
Untuk perlindungan data/informasi, yg terdapat dlm memori agar masing2 tdk saling mempengaruhi program dan data, walaupun berlainan.
Tujuan utama Sistem Operasi
1. Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2. Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3. Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.
Contoh OS : DOS, Windows 95, Windows 98, Windows Me/ Windows XP
Windows NT/Windows 2000, OS/2, Unix, Linux.

Cara merubah bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner secara sederhana dari bilangan kelipatan pada memory
                        128      64        32        16        8          4          2          1

Contoh
Ubah bilangan 25 kedalam bentuk Biner?
Jawab :
                        128      64        32        16        8          4          2          1
                                                            16  +  8 + 1 = 25
Jumlahkan kelipatan berikut maka hasilnya =25, dan angka tersebut nilainya menjadi 1, selain angka tersebut nilainya 0, jadi bentuk Biner nya adalah sebagai berikut
25 =     00011001
                        00011001                    Bilangan Biner
                        11100110                    Complement 1
                                      1 +
                        00011001                    Complement 2
Untuk mengetahui bilangan Biner  bernilai positif atau negatif yaitu ditentukan oleh Bit yg paling kiri, yang mana jika Bit nya 0 artinya bernilai positif dan 1 bernilai negatif

Tugas..
Ubah bilangan Desimal menjadi bilangan Biner !
28  =                128      64        32        16        8          4          2          1
                        0          0          0          1          1          1          0          0
Bilangan Biner 28 = 00011100

-67       =          128      64        32        16        8          4          2          1
            =          0          1          0          0          0          0          1          1
                        1          0          1          1          1          1          0          0
                                                                                                            1+
                        1          0          1          1          1          1          0          1
Bilangan Biner -67 = 10111101

-105     =          128      64        32        16        8          4          2          1
                        0          1          1          0          1          0          0          1
                        1          0          0          1          0          1          1          0
                                                                                                            1+
                        1          0          0          1          0          1          1          1
Bilangan Biner -105 = 10010111

85        =          128      64        32        16        8          4          2          1
                        0          1          0          1          0          1          0          1
Bilangan Biner 85 = 01010101






Tidak ada komentar:

Posting Komentar